GAZA MEDIA, AL QUDS – Dewan Wakaf Islam dan Tempat Suci di Al-Quds, Jumat (19/11) memperingatkan penargetan kelompok ekstrimis Yahudi terhadap Masjid Al-Aqsa telah mencapai tingkat bahaya.
Dalam sebuah pernyataan, Dewan Wakaf menyebutkan, penargetan Masjid Al-Aqsa kian meningkat dengan adanya keputusan Komite Pendidikan Knesset bagi sekolah-sekolah di bawah Kementerian Pendidikan ‘Israel’ agar memasukkan Masjid Al-Aqsa ke dalam tur pendidikan untuk siswa Yahudi.
Dia memperingatkan bahwa keputusan itu untuk memperkuat dan meningkatkan jumlah penyusupan Yahudi ke Masjid Al-Aqsha serta untuk menyusupkan gagasan tentang kuil yang mereka yakini ke dalam benak mereka.
Dewan Wakaf menegaskan, Masjid Al-Aqsa, dengan luas 144.000 meter persegi, disertai halaman, koridor, serta kapel baik di atas tanah maupun di bawah tanah adalah masjid Islam murni milik umat Islam saja dan tidak menerima perpecahan atau kemitraan.
Ia menekankan, klaim non-Muslim bahwa Masjid Al-Aqsha adalah bagian dari warisan mereka adalah klaim yang salah dan merupakan fitnah untuk menghancurkan sejarah, agama, dan hukum yang telah ada di dalamnya sejak lama.
Dewan memperingatkan, apa yang dilakukan kelompok-kelompok ekstrimis Yahudi dengan dukungan pemerintah sayap kanan merupakan upaya untuk merusak tempat suci Islam yaitu Masjid Al-Aqsa dengan tujuan memicu wilayah tersebut tak lain tak bukan dengan perang agama. Dewan kembali menegaskan, pemerintah ‘Israel’ akan menanggung semua konsekuensinya.
Dewan Wakaf mengimbau umat Islam untuk mempertahankan serta melindungi Masjid Al-Aqsa dari upaya pemecahan yang terus dilakukan ‘Israel’. []