GAZA MEDIA, ISLAMABAD – Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengklaim pembatasan salat Jumat dilakukan oleh partai nasionalis Hindu yang berkuasa, Partai Bharatiya Janata (BJP), di Haryana.
Pemerintah Pakistan mengutuk keras pembatasan salat Jumat dan serangan terhadap tempat-tempat ibadah Muslim di India. Islamabad mendesak masyarakat internasional untuk memperhatikan meningkatnya Islamofobia, serangan kekerasan terhadap Muslim di India
Kami juga sangat prihatin atas berlanjutnya perusakan masjid dan serangan terhadap tempat-tempat salat Muslim oleh ekstremis Sangh Parivar dengan keterlibatan negara bagian Uttar Pradesh dan Haryana yang dikuasai BJP,” kata Asim Iftikhar Ahmad, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan.
“Dalam tindakan menjijikan lainnya terhadap tempat-tempat keagamaan Muslim, kelompok radikal Hindu dilaporkan membuang kotoran sapi di beberapa tempat salat Jumat,” tambahnya.
Selama sebulan, kelompok Hindu sayap kanan di distrik Gurugram Haryana, berdekatan dengan ibu kota New Delhi, berusaha untuk melarang umat Islam melakukan salat Jumat di lokasi yang ditentukan pemerintah.
Serangan kekerasan terbaru terhadap Muslim dimulai bulan lalu dari negara bagian Tripura di timur laut India ketika gerombolan radikal Hindu merusak tempat ibadah dan toko Muslim. Menurut Asosiasi Perlindungan Hak Sipil, sebuah kelompok hak-hak sipil, setidaknya 16 masjid dirusak dan rumah serta toko milik Muslim dibakar di Tripura bulan lalu. []