GAZA MEDIA, YERUSALEM – Pasukan keamanan Israel menembak mati seorang remaja yang menikam dan melukai dua petugas polisi di Yerusalem pada hari Rabu (17/11) waktu setempat, kepolisian Israel menyatakan kedua petugas polisi tersebut menderita luka ringan akibat serangan oleh seorang warga Yerusalem timur berusia 16 tahun di dekat sebuah sekolah agama Yahudi.
Para petugas tanggap darurat mengatakan serangan itu terjadi di kawasan Muslim dan yang terluka adalah seorang pria dan wanita, yang dibawa ke rumah sakit. Sebuah pernyataan polisi menyebutkan bahwa penyerang itu “dilumpuhkan”, dan seorang juru bicara polisi mengkonfirmasi bahwa penyerang telah tewas.
Usai kejadian itu, bentrokan pecah pada malam hari antara warga Palestina dan polisi Israel di kawasan Issawiya, di mana penyerang muda itu berasal. Kepolisian Israel menyatakan dalam pernyataannya, beberapa orang ditangkap dan diinterogasi karena dicurigai terkait dengan penyerang.
Kota Tua berada di bagian timur Yerusalem yang dicaplok Israel, yang diklaim Palestina sebagai ibu kota negara masa depan mereka. Serangan itu terjadi di dekat yeshiva, atau sekolah agama Yahudi, yang terkait dengan organisasi Ateret Cohanim, organisasi permukiman yang menyatakan misinya adalah membuat kehidupan Yahudi berkembang di Yerusalem.