GAZA MEDIA, BETLEHEM – Pasukan pendudukan Zionis menangkap seorang eks tawanan yang dibebaskan dari penjajah Israel setelah menembaknya di pusat kota Betlehem, belum diketahui kondisi korban apakah dia terluka atau tidak, pada Ahad (28/11).
Sumber-sumber lokal mengatakan, pasukan khusus penjajah Israel yang didukung oleh pasukan militer dan kendaraan, menyerbu daerah “Jalan Saff” di kota Betlehem, wilayah selatan Tepi Barat, dan mereka menyerbu sebuah bangunan tempat tinggal di daerah tersebut.
Sumber tersebut menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel mengepung sebuah bangunan tempat tinggal di dekat “Pasar Halal” di Jalan al-Saff, bertepatan dengan penguatan penyebaran pasukan pendudukan Israel di daerah tersebut dengan mekanisme tambahan dan drone Israel yang terbang di daerah tersebut.
Sumber-sumber Palestina menegaskan bahwa pasukan pendudukan Israel kembali menangkap tawanan yang telah dibebaskan, Ali Al-Battat, selama penyerbuan kota Betlehem. Bentrokan meletus, tentara penjajah Israel menembakkan gas air mata dan bom suara ke para pemuda.
Saudara laki-laki korban mengatakan, pasukan pendudukan Israel menembak saudaranya dan menangkapnya, “Kami tidak tahu kondisi kesehatannya,” imbuhnya.
Ali al-Battat adalah tawanan yang telah dibebaskan setelah mendekam selama tiga tahun di penjara pendudukan Israel. Dia dibebaskan pada Februari 2020 lalu, setelah satu tahun ditahan secara administratif (tanpa tuduhan dan proses hukum).
Pasukan pendudukan Israel secara terus-menerus melakukan penyerbuan, yang diselingi dengan aksi penangkapan terhadap warga di Tepi Barat.
Laporan berkala yang dikeluarkan oleh kantor media Hamas di Tepi Barat mencatat bahwa pendudukan Israel menangkap 455 warga Palestina selama bulan Oktober.[]