GAZAMEDIA, JALUR GAZA – Otoritas Israel pada hari Selasa (7/12) kemarin waktu setempat menghentikan proyek pembangunan tembok keamanan darat di perbatasan Jalur Gaza, Palestina.
Sumber Israel menyatakan, tembok proyek yang telah dibangun sejak 4 tahun lalu ini telah menelan biaya yang sangat besar yakni sekitar 3 miliar shekel.
Tembok pembatas dengan panjang 64 km, dilengkapi dengan sensor khusus untuk mendeteksi terowongan dan aktivitas warga dan para pejuang kemerdekaan Palestina.
Patut dicatat bahwa Zionis Israel mementingkan proyek tembok tersebut untuk membatasi gerak aktivitas warga di jalur Gaza serta memantau terowongan para pejuang Palestina di jalur Gaza. Pasalnya, itu dianggap sebagai senjata pejuang Palestina yang paling kuat yang memiliki dampak besar pada keseimbangan kekuatan selama agresi 2014.
Jalur Gaza sendiri telah di blokade oleh pihak otoritas Israel baik darat, laut maupun udara sudah sangat lama. Jutaan warga Gaza, Palestina pun tidak bisa leluasa keluar masuk wilayah tersebut karena satu-satunya akses wilayah itu hanyalah melalui gerbang Raffa di perbatasan dengan Mesir dan Gaza Selatan. []