Israel Paksa Warga al-Quds Hancurkan Sendiri Rumahnya di Silwan

GAZA MEDIA, AL-QUDS – Otoritas penjajah Israel pada hari Sabtu (11/12), memaksa sebuah keluarga al-Quds untuk menghancurkan rumah mereka sendiri di kampung Wadi Qaddum di Silwan, selatan Masjid al-Aqsha.

Alat berat mulai menghancurkan salah satu dari tiga rumah keluarga Nassar, setelah pemerintah kota pendudukan Israel di al-Quds mengancam mereka. Dengan memberikan pilihan melakukan pembongkaran sendiri atau dibongkar oleh alat-alat berat pendudukan Israel dengan konsekuensi harus membayar denda dalam jumlah yang sangat tinggi.

Keluarga Nassar menerima pemberitahuan dari pemerintah kota Israel untuk menghancurkan rumah-rumah tersebut hingga 15 Desember, dengan dalih bahwa rumah-rumah tersebut dibangun tanpa izin.

Muhammad Nassar mengatakan bahwa mereka harus mengosongkan isi rumah dan menghancurkannya hari Sabtu kemarin, untuk menghindari konsekuensi membayar denda yang berat yang tidak mampu mereka bayar, jika dihancurkan oleh alat-alat berat pendudukan Israel.

Jawad Nassar, seorang penghuni rumah-rumah tersebut, mengatakan, “Sejak tahun 2017, kami telah membayar denda untuk rumah tersebut. Kami akan tinggal di tenda untuk bertahan di tanah kami.”

Penghuni lain Munther Nassar, menegaskan bahwa pemerintah kota pendudukan Israel mengancam mereka untuk membayar denda 200.000 shekel jika rumah-rumah tersebut dibongkar oleh alat-alat berat Israel. Dia menyatakan bahwa ibu mereka sedang sakit, mereka tidak tahu ke mana harus pergi setelah pembongkaran rumah-rumah mereka.

Warga al-Quds sering dipaksa untuk menghancurkan rumah mereka dengan tangan mereka sendiri untuk menghindari pembayaran denda dalam jumlah besar jika pemerintah kota pendudukan Israel yang menghancurkan rumah-rumah mereka, yang diklaim oleh pihak penjajah Israel bahwa rumah-rumah tersebut dibangun tanpa izin dari penjajah Israel.

Menurut laporan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), tingkat pembongkaran dan perampasan rumah warga Palestina di wilayah pendudukan sejak tahun 1967 meningkat 21 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.

Menurut laporan bulanan yang dikeluarkan oleh kantor media Hamas di Tepi Barat, pasukan pendudukan Israel meningkatkan aksi penghancuran dan perampasan properti selama bulan November.

Jumlah rumah yang dibongkar oleh otoritas pendudukan Isrel bulan November sebanyak 27 rumah, selain puluhan rumah yang pemiliknya diberikan surat pemberitahuan tentang pembongkaran, sementara pada bulan Oktober sebanyak 14 rumah warga yang dibongkar oleh otoritas penjajah Israel.

Jumlah fasilitas dan property yang dirusak, termasuk toko, sarana pertanian, barak, dan lain-lain, mencapai 91 fasilitas. Sedang jumlah fasilitas dan property yang dijarah sebanyak 17 fasilitas.[]