GAZAMEDIA, WASHINGTON – Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) meminta Departemen Keuangan dan Luar Negeri, memberikan sanksi kepada perusahaan perangkat lunak spyware NSO Group asal Israel dan 3 perusahaan asing lainnya yang terlibat dan jelas melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Informasi yang dihimpun GAZAMEDIA, Kamis (16/12) isi surat yang ditulis oleh anggota kongres tersebut berisi tentang aksi protes dan meminta pihak terkait untuk memberikan sanksi terhadap manajer senior NSO Israel, Dark Matter, kemudian Perusahaan Keamanan Elektronik Emirat, Nexa, serta perusahaan Eropa bernama Trovicor.
Ada ketakutan di pihak Israel setelah AS jatuhkan sanksi terhadap perusahaan pertahanan cyber mata-mata mereka, dimana AS tidak puas dengan sanksi ini dan berupaya menargetkan seluruh pasar cyber ofensif Israel lainnya.
Bulan lalu, Departemen Perdagangan AS memasukkan NSO Group ke daftar perusahaan hitam atau terlarang dan mencegah mereka untuk terlibat aktif di pemasaran teknologi milik AS. []