Puluhan Pemukim Pendatang Yahudi Serbu Masjid al-Aqsha

GAZA MEDIA, AL-QUDS – Puluhan pemukim pendatang Yahudi pada hari Rabu (15/12), menyerbu Masjid al-Aqsha yang diberkati, di bawah perlindungan pasukan polisi pendudukan Israel.

Para saksi mata melaporkan bahwa puluhan pemukim pendatang Yahudi menyerbu Masjid al-Aqsha dari Gerbang Mughrabi yang ada di tembok barat masjid, dengan mendapatkan perlindingan dari pasukan pendudukan Israel. Mereka melakukan ritual Talmud di daerah timur masjid dan melakukan tur provokatif di halamannya, seperti dikutip dari Palinfo.

Pasukan pendudukan mengatur apa yang mereka sebut sebagai “wisata pengenalan” di area Masjid al-Aqsha untuk memberi tahu dan menjelaskan kepada pasukan mereka tentang tempat itu, di tengah-tengah langkah dan prosedur militer yang ketat.

Para pemukim pendatang Yahudi yang menyerbu ke masjid sengaja melakukan ritual Talmud dalam dua shift pagi dan setelah sholat dzuhur melalui Gerbang Mughrabi yang terletak di tembok barat al-Aqsa, yang difasilitasi dan mendapatkan pengawalan dari pasukan pendudukan Israel.

Laporan berkala yang dikeluarkan oleh kantor media Hamas di Tepi Barat mencatat telah terjadi 71 serangan oleh para pemukim pendatang Yahudi selama bulan November.

Menurut laporan tersebut, jumlah pemukim pendatang Yahudi yang menyerbu Masjid al-Aqsha mencapai 2365. Sedangkan jumlah kasus deportasi warga Palestina dari tempat tinggal dan Masjid Al-Aqsha mencapai 6 warga.

Di sisi lain, kota-kota di Tepi Barat dan wilayah Palestina 48 (yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948) menggalang perjalanan ke Masjid al-Aqsha, sebagai bagian dari kampanye yang diluncurkan di bawah “Seruan Fajar Agung”.

“Seruan Fajar Agung” ini merupakan penegasan hubungan spiritual antara rakyat Palestina dan Masjid al-Aqsha, serta untuk menyampaikan pesan kepada pendudukan Israel bahwa mereka menolak rencana yahudisasi dan aneksasi.[]