GAZAMEDIA, SANAA – Koalisi militer pimpinan Arab Saudi kembali melakukan serangan udara untuk menghancurkan basis kelompok Pemberontak Houthi di Yaman. Rabu (19/1) pagi waktu setempat.
Informasi yang dihimpun GAZAMEDIA, pengeboman kali ini menyasar sebuah lingkungan perumahan dan situs-situs kelompok gerakan Militan Houthi di ibukota Sanaa, Yaman yang menjadi basis kelompok pembrontak tersebut.
Dalam sebuah pernyataan singkat, koalisi negara Teluk mengatakan bahwa pihak koalisi melakukan 17 operasi penargetan terhadap Houthi di Marib dan Sana’a, dan berhasil menghancurkan 9 kendaraan militer dan menewaskan 80 para militan Houthi.
Koalisi juga mengkonfirmasi bahwa mereka telah menghancurkan sistem komunikasi drone, beberapa pangkalan militer, dan basis rudal balistik milik Houthi.
Sebagai tambahan, bahwa kelompok yang juga dinamakan ‘Ansarullah’ atau Al-Houthi menyerang bandara Abu Dhabi di UEA pada hari Senin (17/1) kemarin dengan sistem peledakan drone tanpa awak yang menargetkan kapal tanker minyak, sehingga menewaskan 3 orang dan melukai 6 lainnya.
Hal ini sebagai balasan atas penyerangan koalisi yang menyerang lingkungan perumahan Sanaa, di mana 12 warga sipil terbunuh, termasuk di antaranya wanita dan anak-anak.
Laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada akhir tahun 2021 korban tewas dari perang Yaman mencapai 377.000 jiwa.
Negara yang dijuluki sebagai tanah para Waliyullah, telah terperosok dalam konflik sejak 2014, ketika gerakan pemberontak Houthi merebut sebagian besar bagian utara negara itu, termasuk ibukota Sanaa.
Pada bulan Maret 2015, koalisi negara-negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi ikut campur dalam perang dengan tujuan memulihkan pemerintah. Konflik terjadi tiba-tiba selama bertahun-tahun. Kini Yaman berada di ambang kelaparan, dan puluhan ribu orang terbunuh. Situasi di negara ini telah dijelaskan oleh PBB sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia. Setidaknya 15,6 juta orang hidup dalam kemiskinan ekstrem. []