GAZAMEDIA – ISRAEL – Sebuah Lembaga Penyiaran yang berbasis di Israel mengungkapkan bahwa tentara Israel melakukan manuver rahasia yang mensimulasikan serangan terhadap Iran, pada dua pekanlalu.
Puluhan pesawat canggih milis rezim Zionis Israel ini dipamerkan di hadapan salah seorang perwira tinggi militer Amerika Serikat.
Otoritas penyiaran mengkonfirmasi bahwa Komando Angkatan Darat, dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengizinkan seorang perwira militer Amerika berpartisipasi sebagai pengamat dalam pelatihan Angkatan Udara.
“Latihan tersebut mencakup beberapa skenario, termasuk pengisian bahan bakar di udara, menyerang target jarak jauh, dan menangani rudal permukaan-ke-udara.” kata Komando Angkatan Darat Israel.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan dalam sebuah pidato, pada hari Selasa (2/2) kemarin, bahwa pertempuran untuk melemahkan Iran dimulai di segala sektor dari senjata nuklir, ekonomi, perlindungan dunia maya, operasi terbuka dan rahasia yang kami laksanakan sendiri untuk upaya bekerja sama dengan pihak lain.
“Kami akan terus menghadapi mereka dengan segala cara, dan tidak ada kesepakatan yang mencegah kami untuk membela diri.” kata Bannett.
Bennett juga mengumumkan, pengenalan sistem laser penangkal roket. Menurutnya, sistem ini akan bekerja dalam jangka menengah hingga panjang, ia beroperasi mengelilingi kita dengan dinding laser yang melindungi kita dari roket, drone, dan ancaman lainnya.
Israel kini menggunakan sistem pertahanan udara Iron Dome untuk mencegat roket jarak pendek, dengan sistem David’s Sling untuk mencegat rudal kecil dan menengah, adapun sistem Arrow untuk menghancurkan roket dan rudal balistik jarak jauh.
Sebelumnya pada Januari 2020, Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan kemampuan menangkal roket menggunakan laser kuat, setelah beberapa dekade upaya telah gagal dan upaya bersama dengan Amerika Serikat yang tidak kunjung membuahkan hasil.[]