Kedutaan Besar Qatar di Damaskus menyalurkan bantuan pangan ke Provinsi Daraa, Suriah selatan, menyusul meningkatnya krisis pengungsian akibat kerusuhan di Sweida.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Sabtu (19/7/2025), pihak kedutaan menyebutkan, sebanyak tujuh truk yang membawa 3.600 paket bahan makanan dikirimkan dengan koordinasi bersama Bulan Sabit Merah Qatar dan Bulan Sabit Merah Suriah.
Bantuan tersebut ditujukan bagi keluarga-keluarga yang mengungsi dari wilayah Sweida akibat kekerasan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya pada hari yang sama, kantor kepresidenan Suriah mengumumkan gencatan senjata total dan segera di wilayah Sweida setelah terjadi bentrokan yang menyebabkan ketegangan meningkat di provinsi yang mayoritas penduduknya merupakan warga Druze tersebut.
Kerusuhan bermula pada 13 Juli ketika pecah bentrokan antara suku-suku Arab Badui dan kelompok bersenjata Druze di Sweida.
Ketegangan meningkat, disusul serangan udara oleh Israel yang menargetkan posisi militer Suriah serta infrastruktur di Damaskus. Israel menyatakan, serangan tersebut dilakukan demi melindungi komunitas Druze di wilayah perbatasan.
Kondisi politik Suriah turut mengalami perubahan signifikan. Presiden Bashar al-Assad, yang memimpin negara itu hampir selama 25 tahun, diketahui melarikan diri ke Rusia pada Desember lalu. Peristiwa tersebut menandai berakhirnya rezim Partai Baath yang telah berkuasa sejak 1963.
Sebagai bagian dari transisi politik, pemerintahan sementara yang dipimpin Presiden Ahmad al-Sharaa dibentuk pada Januari lalu.
