Pemerintah Israel memberikan kewenangan kepada Menteri Pertahanan Israel Katz untuk memobilisasi hingga 430.000 tentara cadangan hingga 30 November 2025, sebagai bagian dari persiapan untuk pendudukan penuh di Gaza City. Keputusan ini disampaikan oleh penyiar resmi KAN, Senin (11/8/2025).
Langkah ini disebut sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas tempur militer Israel, di tengah operasi militer yang terus meluas di wilayah Gaza.
Kebijakan tersebut juga mengikuti persetujuan kabinet pada Jumat lalu yang mencakup rencana penguasaan atas Gaza City, wilayah kamp-kamp pengungsi di bagian tengah, serta pemindahan sekitar satu juta warga Palestina ke wilayah selatan.
Dalam laporan yang sama, penasihat hukum pemerintah Israel, Gali Baharav-Miara, turut menyampaikan pendapat hukum yang mendukung mobilisasi besar-besaran ini.
Ia menyebut keputusan tersebut sebagai sesuatu yang “tak terhindarkan”, meskipun diakuinya terdapat “kendala hukum” terutama menyangkut ketimpangan beban yang harus ditanggung oleh kelompok populasi berbeda di Israel.
Mobilisasi dalam skala besar ini menandai peningkatan signifikan dalam strategi militer Israel, yang menurut sejumlah pengamat mengarah pada operasi darat berskala penuh di Gaza City, di tengah kecaman global atas krisis kemanusiaan yang terjadi di wilayah tersebut.
