Pasukan militer Israel kembali melakukan pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah dengan melanjutkan operasi di wilayah pedesaan Quneitra, Suriah selatan, pada Rabu (27/8/2025), menurut laporan media lokal.
Stasiun televisi milik pemerintah, Al-Ikhbariya, melaporkan bahwa pasukan Israel bergerak maju ke wilayah Rasm al-Rawadi dan mendekati kota Samdaniya al-Gharbiyya, di pedesaan Quneitra. Daerah tersebut terletak di zona pemisah dalam wilayah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari militer Israel terkait laporan tersebut.
Sepanjang bulan Agustus, militer Israel tercatat telah melakukan lima kali infiltrasi ke Provinsi Quneitra, Suriah barat daya. Insiden terakhir terjadi pada Selasa pagi, yang mengakibatkan satu orang tewas.
Setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad pada akhir 2024, Israel disebut telah memperluas pendudukannya di wilayah Dataran Tinggi Golan dengan merebut zona penyangga yang sebelumnya telah didemiliterisasi.
Langkah tersebut dianggap melanggar Perjanjian Pemisahan Pasukan tahun 1974 antara Israel dan Suriah.
