Pejabat senior Hamas, Mousa Abu Marzouk, pada Jumat (3/10/2025) mengatakan bahwa kelompok perlawanan Palestina tersebut telah menyetujui secara prinsip rencana gencatan senjata di Jalur Gaza yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dalam wawancara dengan jaringan televisi Al Jazeera yang berbasis di Qatar, Abu Marzouk menyatakan bahwa Hamas mendukung garis besar proposal tersebut. Namun, ia menekankan bahwa pelaksanaannya tetap memerlukan proses negosiasi lebih lanjut.
Ia juga menyatakan bahwa Hamas bersedia menyerahkan senjatanya kepada negara Palestina di masa depan. “Kami akan menyerahkan senjata kepada negara Palestina yang merdeka,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa nasib rakyat Palestina adalah “urusan nasional” yang tidak bisa ditentukan sepihak oleh Hamas saja.
