Seorang warga ‘Israel’ yang sempat ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza dan kemudian dibebaskan, dilaporkan kembali bertugas di militer ‘Israel’.
Mantan sandera bernama Maxim Herkin itu dibebaskan sebagai bagian dari tahap pertama kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Ia menghadiri upacara penyambutan yang digelar oleh satuan militernya.
“Terima kasih banyak… Berkat kalian, saya bisa kembali ke keluarga sipil saya beberapa hari lalu, dan hari ini, berkat kalian juga, saya kembali ke keluarga saya dalam seragam,” ujar Herkin dalam sambutannya.
Herkin merupakan perwira berpangkat kapten di Pusat Transportasi Direktorat Teknologi dan Logistik militer ‘Israel’. Ia menuturkan bahwa dirinya pernah mengabdi di unit yang sama saat menjalani dinas wajib militer, sebelum kemudian bergabung kembali sebagai anggota cadangan.
“Saya tumbuh di Pusat Transportasi selama masa dinas reguler saya dan melanjutkannya di pasukan cadangan. Unit ini sangat berarti bagi saya—ini adalah kehidupan militer saya. Kita semua memiliki kehidupan sebagai warga sipil dan juga sebagai prajurit, dan saya harus mengucapkan terima kasih kepada kalian semua,” kata Herkin.
Herkin diketahui memiliki kewarganegaraan ganda, yakni ‘Israel’ dan Rusia. Pada Februari lalu, Hamas menyatakan akan mempertimbangkan permintaan Rusia untuk membebaskan Herkin. Namun, ia baru dibebaskan pada 13 Oktober.
