Juru bicara Hamas, Hazem Qasem, mengecam pernyataan terbaru Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Minggu, yang menurutnya mengonfirmasi “kecenderungan ekspansionis” Israel dan keinginannya untuk mempertahankan konflik di kawasan tersebut.
Dalam pernyataan pers, Qasem mengatakan bahwa ucapan Katz mengenai kehadiran militer permanen di Gunung Hermon di Suriah, penolakan terhadap pembentukan negara Palestina, serta blokade berkelanjutan terhadap Jalur Gaza, membuktikan bahwa Israel bekerja “untuk mempertahankan kondisi konflik dan ketidakstabilan di seluruh kawasan.”
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Katz menegaskan kembali penolakannya terhadap solusi dua negara.
“Kebijakan kami jelas: Tidak akan ada negara Palestina yang dibentuk.”
Mengenai situasi di Jalur Gaza, Katz menyatakan bahwa tujuan Israel adalah pelucutan senjata total, dengan mengatakan: “Gaza akan didemiliterisasi hingga terowongan terakhir.”
“Militer akan melucuti senjata Hamas di sisi kuning, dan pasukan internasional juga akan terlibat,” kata Katz, mengacu pada keterlibatan pihak internasional untuk memastikan wilayah tersebut bebas dari kemampuan militer.
Katz juga menyatakan bahwa militer Israel akan tetap berada di puncak Gunung Hermon, di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Suriah.
