Sebuah hotel di Prefektur Nagano, Jepang, dilaporkan menolak menerima reservasi dari sebuah agen perjalanan asal Israel dengan alasan ketidakpuasan terhadap tindakan Israel terhadap rakyat Palestina. Laporan tersebut disampaikan media lokal pada Rabu.
Harian Yomiuri Shimbun melaporkan, dalam proses negosiasi dengan agen perjalanan Israel tersebut, manajemen hotel menyatakan keberatan atas tindakan yang diambil Israel terhadap warga Palestina.
Menanggapi kejadian itu, Kedutaan Besar Israel mengirimkan surat protes kepada pemerintah daerah setempat pada 21 Oktober lalu dan meminta dilakukan penyelidikan.
Setelah melakukan investigasi, Pemerintah Prefektur Nagano memberikan peringatan lisan kepada perusahaan pengelola hotel. Pemerintah daerah menilai keputusan penolakan tersebut berpotensi dipersepsikan sebagai penolakan berdasarkan kewarganegaraan.
Sebelumnya, pada awal tahun ini, sebuah hotel di Kyoto juga menjadi sorotan setelah meminta seorang wisatawan asal Israel menandatangani pernyataan bahwa ia tidak pernah melakukan kejahatan perang selama menjalani dinas militernya sebagai syarat untuk menginap.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 70.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 171.000 lainnya. Serangan tersebut juga menyebabkan wilayah Gaza mengalami kehancuran luas.
