GAZAMEDIA, GAZA – Proses rekonstruksi Gaza pasca agresi pada bulan Mei silam masih belum maksimal. Lambanya proses rekonstruksi tersebut tidak lain akibat blokade wilayah Gaza oleh otoritas Israel.
Sumber berita terpercaya Hamas menegaskan bahwa gerakan tersebut tengah mempelajari opsi eskalasi dengan pihak Israel atas blokade baik udara, darat maupun laut yang masih terjadi di wilayah Gaza.
“Pejuang tidak akan biarkan situasi ini berlanjut, tahap selanjutnya adalah pembuktian dari apa yang telah dikatakan mereka,” kata sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Menurutnya, serangan Israel terhadap komplek Al-Aqsa dan intimidasi terhadap tahanan Palestina bisa menyebabkan situasi ‘meledak’ kembali.
“Kami tidak puas atas sikap mediator Mesir dengan keraguan janjinya dalam hal rekonstruksi dan bantuan untuk Gaza,” katanya.
Pada kenyataanya, hinggaa saat ini pihak Mesir masih terus mempersulit akses perbatasan Jalur Gaza tanpa ada alasan yang jelas
Selama agresi Mei lalu, Kairo turut berperan penting dalam menjembatani gencatan senjata antara Penjajah Israel dengan Faksi Pejuang Palestina -yang dipimpin oleh Hamas- dan pada saat itu juga Mesir umumkan dukungan keuangan proyek rekonstruksi sebesar $500 juta USD, namun tidak terpenuhi secara utuh. []