Cuaca Ekstrim di Gaza, Seorang Balita Meninggal Kedinginan

GAZAMEDIA, GAZA – Seorang bayi berusia satu bulan di kota Khanyounis, Jalur Gaza Selatan, Kamis (27/1) meninggal dunia setelah mengalami kedinginan yang sangat luar biasa.

Informasi yang dihimpun jurnalis GAZAMEDIA, balita mungil yang meninggal itu bernama Murad, jantungnya berhenti berdetak akibat penurunan suhu udara dingin yang sangat ekstrim

“Nyawa balita mungil itu tak dapat ditolong, tubuhnya tidak mampu menahan hawa dingin yang sedang melanda wilayah kami, ” tutur kerabat balita tersebut.

Musim dingin ekstrim selalu menjadi momok menakutkan bagi warga Gaza yang hidup dalam blokade penjajah sejak 15 tahun terakhir. Pasalnya, mereka banyak mengalami kesulitan terutama faktor ekonomi.

Musim dingin di Palestina telah berlangsung sejak Desember dan biasanya akan berakhir hingga bulan Maret mendatang. Sementara itu, Sepanjang  bulan Januari suhu di Gaza saat ini dengan rata-rata terendah mencapai 10°C dan tertinggi 17°C.

Baju hangat dan selimut kini menjadi barang mewah yang sangat dibutuhkan sebagian besar warga di Jalur Gaza terutama bagi kalangan fakir miskin yang tidak memiliki perlindungan dan perbekalan untuk menghadapi dinginnya cuaca tersebut. []