GAZA MEDIA, AL-QUDS — Surat kabar Israel mengapresiasi pihak militer yang sukses menggagalkan sejumlah operasi perlawanan Palestina di Tepi Barat, ditegaskannya bahwa tahun ini operasi perlawanan meningkat tajam.
Surat kabar Mikor Rishon edisi Rabu (29/12) mengatakan, meski pihak militer patut berbangga dengan jumlah operasi yang digagalkannya selama tahun ini di Tepi Barat, namun data menunjukan peningkatan tajam jumlah operasi perlawanan akhir-akhir ini seperti dikutip dari Palinfo, Kamis (30/12).
Disebutkan pada tahun 2018 terjadi 1881 serangan lemparan batu di Tepi Barat, dan tahun 2021 meningkat menjadi 5532 serangan.
Pada tahun 2018, tercatat 2921 serangan, mencakup lemparan batu, molotov dan penembakan serta penikaman. Sementara tahun 2021 meningkat menjadi 6633 operasi serangan.
Menurut surat kabar Israel, sepanjang 4 tahun belakangan, militer Israel berbangga dengan kemampuannya menggagalkan ratusan serangan yang menarget sasaran israel, namun data menyebutkan sebaliknya, tercatat lebih dari 18 kali serangan setiap harinya di Tepi Barat.
Mengutip sumber di militer, surat kabar menyebutkan, meski terjadi peningkatan jumlah, namun langkah menggagalkannya terus berlanjut, dan banyak kesuksesan di bidang ini, serta menurunnya jumlah korban di pihak Israel.
Di tengah berlanjutnya kejahatan Israel terhadap warga Palestina dan Masjidil Aqsha, warga Palestina dan gerakan perlawanan melakukan inovasi serangan beragam, di Al-Quds dan Tepi Barat, antara operasi penabrakan, penikaman dan penembakan, dan menghindari upaya Israel yang biasanya menembak mati warga Palestina dengan dalih berupaya melakukan penabrakan atau penikaman.[]