GAZAMEDIA, TEL AVIV – Ketegangan Israel dengan Lebanon semakin memanas, dikabarkan sebuah drone milik pejuang Hizbullah Lebanon berhasil menembus wilayah Israel. Disinyalir iron dome milik pasukan pertahanan Israel “Ngadat” sehingga tak mampu mencegat drone milik Hizbullah tersebut.
Pihak Hizbullah melaporkan bahwa UAV-nya telah melakukan misi pengintaian yang sukses dan telah menghabiskan 40 menit di wilayah Israel, terbang sekitar 70 km, tanpa terganggu.
“Pesawat tanpa awak kami berhasil menyusup dan terbang di atas udara Israel,” ucap sumber Hizbullah.
Sontak, Militer Israel bergegas dan mengaktifkan sistem pertahanan rudal Iron Dome setelah drone milik Hizbullah menerobos masuk ke wilayah negara mayoritas Yahudi tersebut. Sirene peringatan merah terdengar di daerah Galilea utara, Lembah Yordan dan Dataran Tinggi Golan selatan pada Jumat pagi setelah sebuah kendaraan udara tak berawak (UAV) menyeberang ke Israel dari Lebanon.
Setidaknya dua putaran sirene peringatan merah diaktifkan di utara, pertama kali dalam beberapa bulan. Pihak Israel mengonfirmasi bahwa drone Hizbullah telah berhasil kembali ke wilayah udara Lebanon dan tidak berhasil dijatuhkan oleh Iron Dome.
Penduduk di daerah itu melaporkan mendengar ledakan setelah alarm putaran kedua. Layanan penyelamatan Magen David Adom mengatakan bahwa tidak ada korban luka setelah peringatan tersebut dan IDF mengatakan bahwa tidak ada instruksi khusus untuk penduduk.
Sebagai tanggapan, IDF mengirim jet untuk terbang rendah di atas Beirut. Insiden itu terjadi saat Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Aviv Kohavi berada di Singapura untuk kunjungan lima hari di mana dia akan pergi ke Singapore Airshow dan mengadakan pertemuan dengan beberapa pejabat. Tugasnya di Israel digantikan oleh Wakil Kepala Staf Mayor Jenderal Hertzi Halevy.
“Ini adalah insiden drone ketiga dalam dua hari” kata Mayor Jenderal Hertzi.
Sebelumnya, IDF menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Hizbullah setelah itu menyusup ke wilayah udara Israel. Malamnya, IDF mengumumkan bahwa mereka juga telah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Hamas yang telah memasuki daerah perbatasan jalur Gaza selatan.[]