Dukung Kemerdekaan Palestina, Indonesia Tegaskan Tak Akan Buka Hubungan Diplomasi dengan Israel

GAZAMEDIA, JAKARTA – Indonesia sebagai negara dengan jumlah pemeluk muslim terbesar di dunia posisinya dipandang sangat penting dan strategis bagi Israel. Bahkan, baru-baru ini negeri Yahudi dengan berbagai cara ingin mendekati Indonesia agar bisa melakukan normaliasi dan menjalin hubungan diplomasi diberbagai bidang.

Sebuah surat kabar yang berbasis di Tel Aviv, Israel yakni The Jerusalem Post sempat memuat artikel tentang Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto. Sontak kemunculan ketua Partai Gerindra di media tersebut menjadi buah bibir dan publik pun mulai rame membicarakanya.

Dalam laporan The Jerusalem Post, Jumat (14/1), pendekatan yang dilakukan Israel tidak secara langsung, melainkan lewat proksi di sektor bisnis. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut didekati oleh pihak Israel.

Pihak Israel masih terus berusaha adanya normalisasi diplomatik dengan Indonesia. Manuver dilakukan melalui investasi, bisnis, hingga intelijen.

Sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat dibawa Presiden Joe Biden pun ikut mendorong akar terciptanya normalisasi hubungan diplomatik antara Jakarta dengan Tel Aviv..

Sementara itu, Lewat Kementerian Luar Negeri Retno Marsudi Indonesia kembali menegaskan sikap bahwa Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

“Hingga kini Indonesia tidak berniat untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” kata Retno pada Pernyataan Pers awal tahun 2022.

Menurutnya, pada penghujung tahun 2020, santer terdengar berita, seolah Indonesia akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.Pihaknya menyampaikan kembali bahwa hingga saat ini, tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

“Indonesia akan terus memberikan dukungan kepada kemerdekaan Palestina. Hal tersebut diputuskan berdasarkan two-state solution dan parameter internasional yang telah disepakati,” kata Retno.

Menurut Retno, hal tersebut juga sudah sesuai dengan sikap Presiden Joko Widodo yang juga menegaskan tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Sikap itu disampaikan Jokowi dalam sambungan telepon kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas. []