GAZAMEDIA, TEPI BARAT – Aksi protes dan gelombang perlawanan untuk mendukung aksi mogok makan Hisham Abu Hawash di kawasan Tepi Barat dan Al-Quds yang dilakukan oleh warga Palestina terus mengalami peningkatan dan tersebar dibeberapa titik.
Informasi yang dihimpung GAZAMEDIA, aksi konfrontasi meletus di kota Abu Dis di al Quds, di kamp Fawwar dan daerah Asida, Hebron, dan di kota Beita, selatan Nablus. Mereka memberikan dukungan terhadap aksi mogok makan dan mengecam arogansi otoritas Israel yang semakin begis dan tak berperikemanusian.
Aksi perlawanan dan protes tersebut mendapat perlawanan keras dari tentara Israel. Para serdadu zionis menembakkan peluru karet dan tabung gas air mata ke para pemuda hingga menyebabkan beberapa dari mereka mengalami gangguan pernafasan.
Meski mendapatkan kecaman keras otoritas Israel tetap tetap melakukan penahan terhadap Hisham Abu Hawash padahal kondisi tahanan tersebut saat ini sangat memprihatikan bahkan terancam kehilangan nyawa.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Abu Hawash ditahan sejak 27 Oktober 2020 lalu dengan tiga perintah penahanan administratif terhadapnya. 1 dari 3 dikeluarkan setelah hari ke-70 pemogokannya saat ini. Sebelumnya, Abu Hawash pernah menjalani 8 tahun masa tahanan di camp penjara Israel. Ia telah menikah dan mempunyai lima orang anak []