GAZAMEDIA, PALESTINA – Hamas memperingatkan dampak dari persetujuan ‘Israel’ untuk membangun ratusan unit pemukiman baru di kota Yerusalem yang terjajah. Kamis (24/3/2022).
Juru bicara Hamas, Abdel Latif al-Qanou mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Persetujuan ‘Israel’ atas pembangunan 1.200 unit pemukiman di Yerusalem adalah agresi baru terhadap tanah suci kami, dan kami memperingatkan akibatnya.”
Dia menambahkan, “Rakyat kami tidak akan tinggal diam di depan penyusupan pemukiman mereka yang terus berlanjut, di tengah keheningan dan kelambanan regional dan internasional.”
Al-Qanoua menyatakan bahwa keputusan ini sekali lagi mengungkapkan sifat mentalitas Zionis yang berkuasa, yang mengabaikan semua hukum dan norma internasional, dan menempatkan Liga Negara-negara Arab dan komunitas internasional di atas tanggung jawab mereka untuk mengkriminalisasi tindakan ini. [ml/as/terj. af]