GAZA MEDIA, GAZA – Gerakah Hamas dan Jihad Islami menegaskan pentingnya penguatan hubungan bilateral dan mengembangkannya sesuai rencana menyeluruh yang disepakati, yang akan berdampak positif pada pengokohan perlawanan dan konsistensi perjuangan rakyat, seperti dikutip dari Palinfo.
Kedua gerakan menyepakati sejumlah langkah memperkuat perlawanan, dan meningkatkan kordinasi di antara sayap militer mereka.
Hal itu disepakati dalam pertemuan tingkat pimpinan, Sabtu (18/12) yang diawali dengan penyampaian arahan dan apresiasi bagi para tawanan, terutama mereka yang melakukan mogok makan, antara lain Hisham Abu Hawash.
Dalam keterangan pers bersama, kedua gerakan mengapresiasi eskalasi perlawanan di Tepi Barat dan Al-Quds, merespon aksi terorisme kelompok yahudi dan kejahatan tentara penjajah zionis.
Hamas dan Jihad Islami menegaskan dukungan mereka terhadap aski perjuangan dengan segala bentuknya. Dan mengingatkan penjajah untuk tidak melanjutkan kebijakan kejinya terhadap warga Palestina di Tepi Barat, Al-Quds dan wilayah jajahan tahun 48, yang telah melewati batas, yang tentu akan direspon kuat pihak perlawanan dan warga Palestina.
Selain itu, apresiasi tinggi disampaikan atas pembentukan komite perlawanan rakyat, untuk menghadapi kejahatan kelompok yahudi dan tentara Israel.
Hamas dan Jihad Islami menegaskan dukungan penuh merea terhadap langkah ini, dan menyerukan segenap warga untuk terlibat dalam perlawanan dengan semua bentuknya, dan mengapresiasi konsistensi warga di Beita dan wilayah Tepi Barat lainnya, yang terus melakukan perlawanan dan bersiaga menghadapi serbuan musuh.[]