GAZAMEDIA, GAZA – Izzat Ar-Risyq, Anggota Biro Politik Gerakan Perjuangan Islam (Hamas) menegaskan penolakan terhadap keputusan Australia yang mengklasifikasikan gerakan pejuang Hamas sebagai organisasi “teroris”, Jumat (4/3/2022).
Dalam pernyataan pers, Ar-Risyq mengecam deskripsi pemerintah Australia mengenai usaha perlawanan bersenjata Palestina terhadap penjajahan zionist, dengan menyebutnya sebagai “keputusan yang menjijikkan!”.
“Australia deklarasikan hal ini dengan Inggris dan semua negara yang mendukung penjajahan “Israel” untuk mempertahankan pendapat mereka. Dan bergantung pada narasi Zionis mempraktikkan kebijakan standar ganda melalui tuduhan tak berdasar “terorisme”. Tak lain dan tak bukan, tujuan mereka adalah suaka politik dan berperan seolah playing victim. Jelas ini tidak adil bagi rakyat kita!”, Tegas Ar-Risyq.
Ar-Risyq menekankan bahwa keputusan Australia adalah palsu. Tidak berdasarkan pemahaman yang akurat tentang sejarah dan realitas rakyat Palestina, yang hingga saat ini terus berjuang melawan penjajahan dan genosida apartheid zionist “Israel”. [ml/as/terj.ofr].