GAZAMEDIA, GAZA – Meningkatnya kasus pelanggaran terhadap warga Palestina khusunya perempuan yang menjalani masa tahanan di dalam sel-sel panjera Israel terus menuai protes. Kali ini protes dan peringatan keras disampaikan oleh kelompok perjuangan kemerdekaan Palestina yaitu Hamas.
Kepada GAZAMEDIA, Minggu (19/12) kemarin salah seorang pentolan Hamas yang tak mau disebutkan identitasnya itu mengatakan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan penjajah Israel untuk terus melakukan intimidasi dan penindasan terhadap para tahanan wanita Palestina di dalam kamp-kamp penjara rezim zionis Israel.
“Pimpinan gerakan kami menyampaikan pesan dengan kata-kata yang kuat kepada penjajah melalui mediator Mesir tentang kondisi para tahanan wanita.” kata sumber tersebut.
Menurutnya, para wanita yang kini menjadi tahanan Israel terus mengalami tekananĀ selama berhari-hari, dengan pelecehan dan penyerangan terhadap tahanan wanita Palestina di dalam penjara, Kondisi ini pun mengakibatkan meledakkan suasana di dalam penjara dan meningkatkan ketegangan antara tahanan dan administrasi penjara.
Sebelumnya, pihak Hamas dan Isarel berencana melakukan pertukaran tahanan dengan perbandingan 4 tentara Israel di tukar dengan ribuan warga sipil Paletina. Namun seperti biasa pihak otoritas Isarel menghianati perjanjian tersebut dan kini rencana pertukaran tahanan ini masih dalam tahap negosiasi. []