Imran Khan Pimpin Demonstrasi Lawan Konspirasi Amerika

GAZAMEDIA, ISLAMABAD –  Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menegaskan bahwa dia “secara pribadi” akan memimpin demonstrasi malam selama seminggu untuk menentang “komplotan Amerika” yang ingin menggulingkan pemerintahannya. Senin (4/4/2022).

Diketahui sebelumnya, parlemen Pakistan menghapus rancangan resolusi memberikan suara tidak percaya pada Perdana Menteri Imran Khan, dengan keputusan yang mengejutkan berdasarkan Pasal V Konstitusi.

Pemimin sidang, Qassem Khan Suri selaku Wakil Ketua Parlemen menganggap rancangan mosi percaya adalah hasil dari konspirasi yang akan merugikan kebijakan nasional yang lebih tinggi. Karena itu sepakat mengumumkan penolakannya berdasarkan Pasal Lima untuk mencegah pemungutan suara pada rancangan apa pun atas tindakan yang tidak kredibel.

Selanjutnya, Presiden Pakistan, Arif Alvi memerintahkan pembubaran Parlemen Federal, parlemen lokal di daerah, dan beberapa sektor pemerintahan sebagai tanggapan atas permintaan Imran Khan. Keputusan ini membuka jalan pemilihan parlemen lebih awal dengan jangka waktu 90 hari.

Pada gilirannya, pihak oposisi menuduh pemerintah yang melewati dan melanggar pasal-pasal konstitusi dengan memaksa Parlemen untuk membatalkan mosi tidak percaya pada perdana menteri Imran. Pemimpin oposisi, Shahbaz Sharif mencegah pemungutan suara yang digambarkannya sebagai “pengkhianatan tingkat tinggi.”

Untuk diketahui, Imran Khan menyarankan agar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Gulzar Ahmed mengambil alih posisi perdana menteri untuk pemerintahan sementara dalam pasca pembubaran Parlemen. Sementara ia akan memerintah sampai akhir masa jabatannya pekan depan hingga pemilihan perdana menteri pemerintah sementara dilaksanakan. [ml/as/ofr]