GAZAMEDIA,TEPI BARAT – Brigadir Jenderal Ofer Winter Pemimpin Divisi ke-98 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui dua perwira elit Israel tewas tertembak oleh sesama pasukanya dalam insiden “Friendly fire” di pangkalan militer di Lembah Yordan, Tepi Barat.
“Rupanya seseorang dari unit mereka melihat tembakan dan mengira seseorang telah menembaknya,” kata Brigjen Ofer Winter dalam keterangan persnya di Times of Israel baru-baru ini.
Menurutnya, pada Kamis (13/1) kemarin kedua perwira—semuanya komandan kompi di unit elite Egoz—sedang melakukan patroli di sekitar pangkalan mereka di utara Laut Mati setelah latihan.
Saat mereka berjalan, mereka melihat sosok mencurigakan berjalan di dekatnya. Kedua perwira berusaha menangkap sosok yang mencurigakan, pertama-tama meminta mereka untuk berhenti dan kemudian menembakkan senjata mereka ke udara.
Tentara itu kemudian menembaki kedua perwira, melukai mereka berdua.
“Para perwira itu tewas setelah salah identifikasi menyebabkan insiden friendly fire,” katanya.
IDF masih menyelidiki keadaan dari apa yang digambarkan sebagai “peristiwa serius” tersebut. Insiden itu terjadi Rabu malam tetapi sensor militer melarang publikasi rincian apa pun sampai keluarga para perwira diberi tahu.
IDF sebelumnya mengakui “insiden serius” di pangkalan itu. Identitas kedua perwira atau rincian lebih lanjut tentang insiden itu tidak dirilis. Militer meminta masyarakat menahan diri untuk tidak mem-posting atau berspekulasi tentang insiden tersebut sampai IDF membuat pernyataan resmi.
Kematian itu terjadi seminggu setelah dua pilot Angkatan Udara Israel (IAF) tewas dalam kecelakaan helikopter di laut lepas pantai Haifa. []