GAZA MEDIA, AL QUDS – Minggu (15/11), pengadilan Israel di Al-Quds memutuskan menghancurkan 84 rumah di wilayah Wadi Yasoul, kota Silwan, selatan Masjid Al-Aqsa, dengan dalih memperluas “Hutan Perdamaian” .
Akibat keputusan itu, sekitar 600 warga Al-Quds yang tinggal di Wadi Yasoul terancam digusur dan hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran akan nasib mereka.
Wadi Yasoul terletak di Barat Daya Silwan, terbentang di atas area seluas 310 dunum, dan dihuni oleh 1.050 orang al-Quds, 84 rumah telah menerima perintah pembongkaran, dengan dalih sang pemilik membangun tanpa izin.
“Hutan Perdamaian” dibangun selama beberapa tahun, dan digunakan setiap hari dalam proyek dan kegiatan rasis Israel terhadap bangsa Palestina.
Sementara itu, Fakhri Abu Diab, anggota Komite Pertahanan untuk Lingkungan Tanah Silwan, mengatakan, keputusan itu adalah bagian dari upaya untuk menyerang kota Silwan, yang tanahnya terancam pembongkaran dan penggusuran, dan di sisi selatan, dalam apa yang disebut “Cekungan Suci.”
Aktivis Al-Quds menggambarkan rencana Israel ini sebagai rencana yang sangat berbahaya, yang mungkin dimulai pada aksi pembongkaran dan keputusan penggusuran langsung dalam beberapa hari. Hal ini akan menjadi penggusuran paksa terbesar kedua dari penduduk Al-Quds setelah wilayah Wadi Al-Hummus di kota Sur Baher, serta upaya pembongkaran dan deportasi paling berbahaya setelah wilayah Al-Bustan. []
