GAZA MEDIA, NABLUS – Para pemukim pendatang Yahudi meratakan sebagian besar wilayah kota Burin, yang terletak di selatan Nablus, wilayah utara Tepi Barat, Senin (10/1/).
Direktur Umum Publikasi dan Dokumentasi di Badan Perlawanan Anti Tembok Apartheid dan Permukiman Israel, Qassem Awad, mengatakan bahwa buldoser-buldoser pemukim pendatang Yahudi membuldoser sekitar 50.000 meter persegi tanah Palestina di dekat permukiman Yahudi “Yitzhar”, seperti dikutip dari Palinfo, Selasa (11/1).
Dia menjelaskan bahwa para pemukim pendatang Yahudi baru-baru ini mendirikan sejumlah unit rumah permukiman di tanah yang dibuldoser, mengancam akan merebut sebagian besar tanah kota yang dimiliki oleh orang-orang desa dan kota Burin, Hawara dan Asira al-Qibliya.
Dia menegaskan, kawasan ini telah dinyatakan diduduki oleh permukiman Israel selama puluhan tahun, dan warga Palestina dilarang mengakses, mengolah, dan menanaminya.
Dia mengatakan, serangan permukiman ini dilakukan dalam kerangka integrasi peran antara berbagai elemen pendudukan Israel di tingkat legislatif, eksekutif dan yudikatif, pasukan pendudukan Israel dan geng-geng pemukim pendatang Yahudi, dalam konteks perampasan tanah dan merubah wilayah Tepi Barat menjadi kantong-kantong yang terisolasi satu sama lain.[]