GAZAMEDIA, PALESTINA – Sebuah surat kabar terbitan Israel “Hayom”, mengungkapkan kekhawatiran negeri Zionis tentang aktivitas pejuang kemerdekaan Palestina atau Hamas di Turki.
Pihak Israel mengklaim bahwa bukti tersedia yang menghubungkan cabang Hamas di Istanbul dengan pembunuhan pemukim Israel Eliyahu Kay, pada bulan November tahun lalu.
Mereka menuring bahwa aksi itu dilakukan oleh salah seorang syahid asal Palestina, Fadi Muhammad Abu Shchedim, di kota tua Al-Quds, Palestina.
Tragedi tersebut terjadi pada saat Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengungkapkan dalam serangkaian wawancara pers tentang kepuasannya dengan peran yang dimainkan oleh Presiden Israel Isaac Herzog, dan peningkatan hubungan dengan Turki.
Pihaknya menambahkan bahwa Israel tidak memiliki ilusi tentang posisi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, khususnya dalam konteks Palestina.
Laporan tersebut mengklaim bahwa informasi yang mencapai pembentukan keamanan Israel mengenai Turki tegas bahwa hubungan Turki dengan Hamas masih berlanjut dan sangat harmonis.
Padahal sebelumnya sempat terjadi kesalahpahaman hingga sampai terjadi aksi pengusiran terhadap wakil kepala gerakan Hamas yaitu Saleh al-Arouri di Turki.
Kini keduanya melanjutkan kerjasama dan berbagi peran misal aktivitas Hamas untuk merekrut dan mengatur operasi melawan Israel di Tepi Barat dan kota tua Al-Quds, juga upaya untuk merekrut pemuda Arab dari dalam guna mengumpulkan informasi untuk kepentingan Hamas di Turki.[]