Gazamedia.net – Sabtu (12/2), Media “Israel” mengatakan, Washington memberi tahu “Tel Aviv” tentang tanggal kemungkinan serangan Rusia di tengah suasana ancaman perang yang terjadi saat ini di Ukraina. “Tel Aviv” meminta “rakyat”nya di Ukraina menghindari kepanikan dan menegaskan kesiapan militernya membantu kemungkinan serangan.
Otoritas “Israel” mempercepat upaya evakuasi “warga”nya dari Ukraina setelah pemerintah AS menyampaikan invasi Rusia akan terjadi pada hari Selasa paling cepat.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken mengatakan kemungkinan Rusia mengambil tindakan militer terhadap negara tetangganya sudah dekat. Upaya penarikan karyawan kedutaan AS di ibukota Ukraina, Kiev, yang diumumkan oleh kementerian sebelumnya kini mulai digencarkan.
Blinken menambahkan: “Jalur diplomatik dengan Rusia mengenai masalah Ukraina masih terbuka. Apa yang diperlukan bagi Moskow adalah bekerja dengan cara damai menenangkan situasi daripada membuat kekacauan berkepanjangan.”
Komentar Blinken muncul beberapa jam setelah Presiden, AS Joe Biden memperingatkan rekannya dari Rusia, Vladimir Putin, selama panggilan telepon di antara mereka pada hari Sabtu kemarin (12/2), bahwa Washington dan sekutunya menanggung biaya besar bagi Rusia jika menginvasi Ukraina. Mengingat dampak memperparah penderitaan manusia, di lain sisi juga bayaran telak bagi kedudukan Moskow.
Di lain pihak, Ukraina menegaskan, mereka siap menanggapi segala kemungkinan serangan dari pasukan Rusia.
Perdana Menteri Ukraina, Denis Shmyal mengatakan, kapanpun tentara negaranya siap mengusir musuh. Tidak seperti apa yang terjadi pada tahun 2014 yang mengacu pada invasi Rusia di Krimea Ukraina.
Shmyhal menambahkan, “Rakyat Ukraina harus percayai negara dan kemampuan tentara mereka. Sebisa mungkin hindari kepanikan dan ketakutan. Dengan optimisme menekankan bahwa Ukraina bersatu dengan negara sekutu dalam menghadapi eskalasi Rusia”. []