Klaim Sanksi Baru AS Persekusi Pihak yang Terlibat dengan Hizbullah Lebanon

GAZAMEDIA, WASHINGTON – Amerika Serikat memasukkan pihak-pihak yang diklaim terikat dengan kelompok pejuang Hizbullah Lebanon dengan penjatuhan sanksi baru. Sikap ini ditetapkan empat bulan setelah langkah serupa diambil Washington membatasi pergerakan pejuang tersebut, Kamis (19/5/2022)

Departemen Keuangan AS mengeluarkan sanksi baru yang menargetkan pengusaha Lebanon, Ahmed Jalal Reda Abdullah yang dituduh sebagai mediator keuangan Hizbullah dari perusahaannya.

Kementerian menambahkan bahwa Abdullah, beserta lima kolega dan delapan perusahaannya yang berada di Libanon dan Irak, dimasukkan dalam daftar sanksi Kantor Pengawasan Aset Asing.

Keenam orang ini memegang kewarganegaraan Lebanon, dan semua entitas dan kepribadian yang dicakup oleh sanksi telah ditambahkan ke daftar “terlarang” tanpa ada bukti yang jelas.

Diketahui, Amerika Serikat secara gegabah jatuhkan sanksi terhadap entitas dan tokoh yang terkait dengan Hizbullah untuk memotong dukungan materi dan keuangan gerakan pejuang tersebut, melemahkan serta framing issu eksistensinya di hadapan publik. [ml/ofr]