GAZAMEDIA, KUWAIT – Negeri kaya akan sumber daya alam berupa minyak bumi dikawasan teluk Persia yakni Kuwait secara tengas melarang lewatnya kapal komersial yang memuat barang dari dan ke negeri zionios Israel melalui perairan teritorialnya.
Keputusan yang dinilai sangat berani dan tegas ini diambil oleh negara berbentuk monarki tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap normalisasi dengan negara yang dinilai sebagai penjajah bangsa Palestina.
Keputusan yang diumumkan oleh Menteri Pekerjaan Kuwait, Rana Al-Faris, menetapkan bahwa Semua kapal yang datang dari pelabuhan lain, dilarang menurunkan muatannya di pelabuhan Kuwait.
Sementara itu, Hamas menghargai kebijakan Kuwait, dan melalui Departemen Media Luar Negeri, Hisham Qaseem mengatakan keputusan tersebut merupakan implementasi dari kebijakan lama Kuwait untuk kemenangan bangsa Palestina.
Sebagai informasi, patut dicatat bahwa Kuwait adalah satu-satunya negara Teluk yang konsisten dan eksplisit menolak normalisasi dan pengakuan pendudukan Israel sejak tahun 1960-an. Negeri dengan juml;ah penduduk 4,2 juta jiwa ini selalu mendukung kemerdekaan Palestina. []