GAZAMEDIA, BEIRUT – Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem, menegaskan bahwa pihaknya siap mengambil tindakan tegas termasuk gunakan kekuatan atas penyerobotan teritorial platform gas milik penjajah “Israel” di wilayah perbatasan laut palestina Utara dan Lebanon jika pemerintah menyatakan bahwa rencana pembangunan ilegal ini melanggar hak kepemilikan teritorial laut Lebanon, Senin (6/6/2022).
Qassem mengatakan dalam pernyataan pers: “Ketika negara Lebanon mengatakan “Israel” terang-terangan curi wilayah perairan dan minyak kami, kami siap ambil bagian berikan pukulan telak dan pencegahan dengan cara yang terukur dan tepat.”
Qassem menambahkan, “Masalahnya sekarang membutuhkan keputusan dan pendapat yang tegas dari negara Lebanon. Apakah paltform gas “ilegal” ini beroperasi di wilayah yang disengketakan atau tidak? Apakah negara Lebanon telah memutuskan masalah perbatasan dan garis negosiasi atau tidak?”
Dia meminta negara Lebanon menunjukkan “lebih banyak sikap tegas dan tekanan pada penjajah, terutama dalam hal demarkasi perbatasan laut.
Pernyataan ini muncul setelah kapal operasi perusahaan swasta “Energean” terang-terangan ekstraksi gas alam yang dari ladang Basmiya Karish, mereka mengklaim itu adalah bagian dari zona ekonomi eksklusif, dan bukan milik Lebanon. [ml/ofr]