American Airlines telah membatalkan semua penerbangan dari dan ke Israel hingga April 2025, demikian dilaporkan media Israel KAN, kemarin.
Dikutip dari Anadolu, langkah ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan regional akibat serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.100 orang dan melukai 92.600 lainnya sejak 7 Oktober lalu.
Penyiar publik Israel, KAN, melaporkan bahwa American Airlines telah memperpanjang penangguhan penerbangan ke Bandara Ben Gurion Tel Aviv hingga April mendatang.
Maskapai tersebut tidak memberikan rincian spesifik mengenai penangguhan jangka panjang ini.
Beberapa maskapai internasional besar lainnya, termasuk United Airlines dan Delta Air Lines, juga telah menangguhkan penerbangan mereka ke Israel.
Baca juga: Keluarga sandera Israel protes di Bandara Tel Aviv, tuntut pertukaran sandera
Per 7 Agustus, jumlah total maskapai asing yang telah menangguhkan penerbangan ke dan dari Israel mencapai 20, menurut KAN.
Israel berada dalam siaga militer tinggi untuk kemungkinan serangan balasan dari Iran menyusul pembunuhan kepala politik Hamas, Ismail Haniyah, di ibu kota Iran, Teheran, pada 31 Juli lalu.
Meskipun Iran dan Hamas menuduh Israel melakukan pembunuhan terhadap Haniyah, Israel belum mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya.
Kelompok Lebanon, Hizbullah, juga berjanji akan melakukan balas dendam terhadap Israel setelah pembunuhan komandan seniornya, Fouad Shukr, dalam serangan udara di Beirut pada 30 Juli.
Baca juga: Indonesia impor produk Israel sebesar 29,2 juta dolar pada Januari-April 2024
