GAZA MEDIA, TUVALU – Seminggu setelah KTT COP26 dimulai di Glasgow, dengan ratusan pembicara tentang isu-isu memerangi deforestasi, menghilangkan batu bara, mengumpulkan miliaran dolar untuk investasi bumi hijau, dan dibutuhkannya pembicaraan tentang risiko iklim yang sudah di luar konteks.
Negara di kepulauan Pasifik, Tuvalu, mengambil pendekatan inovatif minggu ini dan membahas risiko yang dihadapi negara mereka dari dampak krisis iklim.
Gambar di atas menunjukan Menteri Luar Negeri Simon Covey berbicara dari tengah lautan dan air sudah mencapai lutut nya.
Mengutip Australia SBS, foto ini menyorot bagaimana kenaikan permukaan laut terus mempengaruhi negara-negara Pasifik seperti yang terjadi di negara nya.
Tuvalu, negara terkecil keempat di dunia, menghadapi potensi ancaman kepunahan total dari muka bumi akibat perubahan iklim, karena naiknya permukaan laut akan membanjiri negara itu secara total, dan menurut beberapa peneliti, permukaan laut bisa naik hingga dua meter pada tahun 2100. []
