Perluas Wilaya Kedaulatan, Proses Restorasi Al-Aqsha dapat Ancaman dari Israel

GAZAMEDIA, AL-QUDS –  Guna memperluas wilayah kedaulatan dikawasan kota tua Al-Quds, Palestina rezim Zionis Israel mengerahkan pasukannya untuk menghalangi proses restorasi dan pemeliharaan bangunan baik yang ada di dalam maupun di luar kawasan Masjid Al-Aqsha yang diberkahi.

Mereka mencampuri urusan dan kekuasaan Departemen Wakaf Islam di Al-Quds selalu badan wakaf pengelola masjid suci ketiga umat Islam yang sempat dijadikan kiblat pertama umat muslim sebelum ke Ka’bah.

Informasi yang dihimpun GAZAMEDIA, Senin (10/1) beberapa hari yang lalu, polisi Israel menghalangi proses pemulihan koridor antara Bab Al-Ghanima dan Gerbang Al-Mughrabi, yang dapat menyebabkan terhalangnya akses jamaah menuju ke Masjid Al-Aqsha.

Selama bekerja di dalam masjid Al-Aqsha, karyawan Komite Rekonstruksi di Al-Aqsha menjadi sasaran serangan dari pihak Israel secara terus menerus, melalui penuntutan, penangkapan, dan pemanggilan untuk penyelidikan, belum lagi deportasi dari Al-Aqsha untuk periode yang berbeda-beda.

Masjid Al-Aqsha dianggap sebagai salah satu landmark paling suci bagi umat Islam, karena merupakan yang pertama dari dua kiblat dan yang ketiga dari Dua Masjid Suci, dan karena pentingnya dan posisi keagamaannya, masjid ini selalu diperbaiki secara berkala, pekerjaan pemeliharaan dan restorasi, agar tersedia untuk menerima ribuan jamaah sepanjang minggu.

Terlepas dari tindakan keji Israel, Badan Wakaf selalu menegaskan kelanjutan pekerjaannya dalam melestarikan dan melindungi Al-Aqsha, karena merupakan masjid Islam murni yang tidak menerima perpecahan atau kemitraan. []