GAZAMEDIA, NEW YORK – Utusan PBB, Hans Grunberg mengumumkan bahwa untuk pertam kalinya setelah beberapa tahun pihak-pihak yang bertikai dalam konflik tujuh tahun Yaman setuju memenuhi gencatan senjata nasional yang memungkinkan impor bahan bakar memasuki daerah yang kekuasaa Houthi dari beberapa penerbangan bandara Sanaa. Jumat (1/4/2022).
Grundberg mengataka gencatan senjata dua selama dua bulan akan mulai berlaku pada hari Sabtu (2/4/) dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.
“Kedua pihak sepakat untuk menghentikan semua operasi militer ofensif udara, darat dan laut di Yaman maupun wilayah perbatasan. Mereka juga menyetujui masuknya kapal bahan bakar ke pelabuhan Hodeidah dan beberapa layanan operasi komersial, baik penerbangan yang datang ke bandara Sanaa dan keberangkatan ke tujuan yang telah ditentukan di wilayah tersebut.” Tambah Grunberg.
Perjanjian yang ditengahi PBB antara koalisi yang dipimpin Saudi dan gerakan Houthi yang didukung Iran adalah langkah paling penting untuk mengakhiri konflik yang telah menewaskan puluhan ribu dan membuat jutaan orang kelaparan.
Penghentian permusuhan nasional terakhir yang terkoordinasi adalah selama pembicaraan damai pada 2016 silam. [ml/as/terj. nb]