GAZA MEDIA, BOGOR – Dalam rangka peduli kemanusiaan di Palestina pengurus Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumatera Barat menemui lembaga filantropi Internasional Networking for Humanitarian (INH) di kantor pusat Cileungsi, Bogor, Selasa (17/10/2023).
Melihat perkembangan situasi yang semakin memburuk di Gaza saat ini dengan data terakhir 3000 lebih warga Gaza syahid, hampir 1000 diantaranya wanita & anak-anak, serta 10 ribu lainnya luka-luka akibat genosida Zionist Israel yang membabi buta, pengurus MDMC bertolak menuju kantor yang didirikan langsung oleh aktivis Indonesia yang saat ini berada di Jalur Gaza, Muhammad Husein di Bogor menggali informasi valid di tengah distrust umat terhadap isu kemamusiaan Palestina.
“Masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan, kami di MDMC berkomitmen untuk mengatasi permasalahan ini. Muhammadiyah juga dalam sejarahnya ikut andil membela perjuangan rakyat Palestina, terutama kita umat muslim wajib memperjuangkan kemerdekaan Masjid Al-Aqsha di Al-Quds. Saat itu, KH Abdoel Kahar Moezakir, tokoh Muhammadiyah anggota BPUPKI telah melakukannya. Apalagi, sejarah kemerdekaan Indonesia tak lepas dari bantuan mufti Palestina, Muhammad Amin Al-Husaini yang mendorong para petinggi negara arab mengakui kedaulatan Indonesia di mata dunia. Masalah Palestina juga komitmen UUD negara kita, bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan.” Portito, selaku Ketua MDMC Sumbar menuturkan.
“Pada tahun 2022 lalu, kami bersama Sahabat Relawan (SHARE) INH pernah melaksanakan tugas kemanusiaan ini, di wilayah Sumatera Barat khususnya. 2019 kita menjalin kerjasama distribusi logistik darurat Covid-1, kemudian dua tahun setelahnya membawa Husein Gaza, yang telah mendedikasikan hidupnya sejak 2011 di Jalur Gaza untuk road show mengunjungi masjid, tokoh penting & lembaga pendidikan menyampaikan salam dan informasi valid dari Gaza, Palestina tentang betapa sulit dan krisisnya kemanusiaan di wilayah yang telah diblokade sejak 2005 ini. Bahkan kata ust. Abdul Somad, Gaza adalah penjara terbesar bagi 2 juta penduduknya di muka bumi.” Hafiz Mahendra, Sekretaris MDMC Sumbar.
“Terima kasih atas kunjungan dan silaturahmi rekan-rekan MDMC Sumbar, semoga kerjasama ini bisa mendorong semangat perjuangan dan kemerdekaan Palestina bersatu dan lebih baik lagi ke depannya. Salam kami untuk warga Sumatera Barat.” Tambah Ibnu, selaku manajer program INH.
Harapan dan doa terus mengalir semoga rakyat Palestina segera merdeka, karena tidak ada kedamaian di atas muka bumi sebelum Palestina dan Masjid Al-Aqsha di Baitul Maqdis sepenuhnya merdeka. (ofr/ofr).