GAZA MEDIA, MOSKOW – Rusia melakukan percobaan baru, pada Senin (15/11), di mana mereka meluncurkan rudal dari bumi yang menghancurkan satelit Rusia tua yang berasal dari era Soviet pada tahun 1982. Pecahan peluru tersebut hampir menabrak stasiun luar angkasa internasional.
Para astronot, termasuk Ross, diminta bersembunyi di bilik mereka karena khawatir terjadi kehancuran di stasiun.
Di darat, pasukan Rusia mengirimkan 100.000 pasukan dan peralatan militer ke perbatasan Ukraina, menyebabkan ketegangan ketika ribuan pengungsi dari Timur Tengah mencoba menyelinap ke Polandia melalui Belarus dengan dorongan dari pemerintah setempat.
Sudah lama, ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat serta sekutunya di Barat meninggi, tetapi Vladimir Putin tampaknya sengaja menikmatinya dengan memanaskan keadaan demi kebangkitan ‘Perang Bintang’.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, mengatakan uji coba itu menggunakan sistem menjanjikan yang “secara akurat” mengenai sasarannya. “Fragmen-fragmen yang terbentuk tidak menimbulkan ancaman bagi aktivitas luar angkasa,” kata Shoigu. []