Rashiq: Kebijakan Represif Israel Remehkan Nilai Pertukaran Tawanan

GAZA MEDIA, BEIRUT – Anggota biro politik Hamas Izzat Rashiq mengatakan, “Tindakan represif Israel terhadap para tawanan, ditujukan untuk meremehkan nilai pertukaran tawanan terbaru.”

Dalam wawancara dengan radio Suara Palestina, Rashiq menegaskan, sarana yang ditempus zionis ini tak akan bisa menekan perlawanan maupun para tawanan, seperti dikutip dari Palinfo, Jum’at (24/12).

Tindakan represif terhadap para tawanan Palestina, merupakan metode yang terus berlanjut, namun meningkat dari waktu ke waktu, dan pihak zionis berada dalam krisis di setiap eskalasinya.

Membebaskan para tawanan dan mengosongkan penjara zionis merupakan prioritas utama Hamas. Kepada para tawanan, Rashiq menegaskan bahwa pejuang perlawanan bersama elemen bangsa akan terus memperjuangkan kebebasan para tawanan dari penjara Israel, kalian tetap berada di hati bangsa, persoalan tawanan merupakan persoalan kemanusiaan yang adil dan disepakati semua pihak.

Rashiq menyatakan, persoalan tawanan sebagai persoalan nasional, yang harus diperjuangkan secara politik, diplomasi dan media, serta memboikot dan menghukum penjajah.

Perjuangan diplomasi mendorong solidaritas untuk para tawanan, dan menuntut untuk menyeret mereka ke pengadilan internasional atas kejahatan perang dan kejahatannya kepada para tawanan Palestina.

Karena itu sangat penting mengefektifkan diplomasi media di samping diplomasi politik untuk membongkar pelanggaran Israel terhadap mereka, ujar Rashiq.

Para tawanan Palestina di penjara Israel merupakan symbol persatuan bangsa Palestina, yang mendapat dukungan segenap elemen bangsa.

Rashiq menyampaikan apresiasi kepada para tawanan mulia, yang tetap gigih dan sabar dalam menghadapi kezaliman dan teror pihak penjara Israel.[]