GAZAMEDIA, PALESTINA – Divisi kepolisian ‘Israel’ membenarkan sejumlah besar jajaran satuan tugas khusus polisi “Yesam” yang kabur dari Al-Quds dalam setahun terakhir. Selasa (22/2/22).
Data menunjukkan bahwa 55 anggota unit tersebut mengajukan permintaan pindah dari Al-Quds dalam setahun terakhir, tercatat dari 250 personel yang bertugas di wilayah Al-Quds, hal ini karena meningkatnya bentrokan di kota tersebut.
Surat kabar “Yediot Aharonot” menunjukkan keterkaitan dengan bentrokan yang sering terjadi di kota. Tercatat dua anggota unit tugas meminta meninggalkan dinas di Al-Quds pada tahun 2018, dikarenakan tingkat bentrokan yang masif.
Polisi ‘Israel’ berkomentar bahwa wilayah Al-Quds adalah zona merah dengan terjadinya bentrokan hampir setiap hari. Mereka membenarkan adanya tekanan besar pada anggotanya. Situasi di Al-Quds benar-benar berbeda dari wilayah lainnya. Hal ini memaksa ‘Israel’ untuk relokasi penugasan sejumlah pasukan. [terj/af].