Sistem Keamanan Lemah, Ribuan Amunisi Militer Israel Dicuri

GAZA MEDIA, ISRAEL – Stasiun TV 13 “Israel” melaporkan pada hari Rabu (15/12) hilangnya amunisi dari gudang pangkalan militer penjajah “Israel” yang diduga dicuri satu setengah bulan yang lalu.

Ini menunjukkan sebenarnya sistem keamanan penjajah Israel sangat lemah. Terbukti dari tahun ke tahun, berita pencurian senjata Israel selalu terjadi.

Surat kabar Haaretz pernah mengungkapkan sebagian dari senjata jatuh ke tangan yang salah selama 2013 hingga tahun-tahun seterusnya.

Sepanjang 2013-2020 13 pistol Glock dicuri, dengan rincian 2013 (1), 2014 (3), 2015 (1), 2016 (3), 2017 (2), 2018-2020 (masing-masing 1). Selama periode itu pula, masing-masing tiga pistol SIG Sauer dan jerichp diambil orang tidak bertanggung jawab.

Kemudian 82 senapan serbu dicuri dengan rincian 2013 (7), 2014 (9), 2015 (4), 2016 dan 2017 (masing-masing 7), 2018 (8), 2019 (16), dan 2020 (24). Ada 32 senapan mesin dicuri dengan rincian 2013 (4), 2014 dan 2015 (masing-masing 5), 2016 (4), 2017 (5), 2018 (4), 2019 (3), dan 2020 (2).

Selain itu terdapat 32 roket Law dicuri dengan rincian 2013 dan 2014 (0), 2015 (31), 2016 (14), 2017 (0), 2018 dan 2019 (masing-masing 1), dan 2020 (0). Juga ada 527 granat diambil pencuri dengan rincian 2013 dan 2014 (0), 2015 (34), 2016 (163), 2017 (14), 2018 (27), 2019 (118), dan 2020 (171).

Media tersebut memperkirakan lebih dari seratus ribu butir peluru hilang dicuri. Sementara sumber keamanan Israel mengkonfirmasi bahwa jumlahnya melebihi 150 ribu butir. Hal ini mengkhawatirkan sejumlah pimpinan pasukan penjajah juga kewalahan mereka dalam mengejar pelaku hingga saat ini.

Kasus pencurian peralatan dan amunisi dari lokasi penjajah Israel telah meningkat beberapa tahun terakhir, mengingat lemahnya sistem keamanan mereka, terutama setelah alami kekalahan dengan pejuang Palestina pada Perang Saif al-Quds bulan Mei lalu.[]