#القدس_المحتلة

Penjelasan Ade Soal Sholat Lima Waktu tak Ada di Alquran

GAZA MEDIA, JAKARTA – Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, menyebut banyak orang salah paham dengan ucapannya soal tidak ada perintah sholat lima waktu dalam Alquran. Kesalahpahaman ini yang membuat beberapa tokoh menyindirnya dengan berbagai kata-kata yang disebutnya kasar.

“Banyak orang yang salah membaca kalimat saya, yang saya katakan perintah sholat lima waktu atau lima kali, itu yang nggak ada dalam Alquran. Kalau perintah sholatnya jelas ada, diwajibkan sholat itu ada,” katanya seperti diberitakan Republika.co.id, Kamis (4/11).

“Namun, kata lima kali, lima waktunya itu nggak ada di Alquran. Kalau kita mau setia konsisten pada Alquran yang disebut cuman tiga waktu loh, awal siang, akhir siang, dan akhir malam,” ujarnya menambahkan.

Ade menekankan, ucapan ini sebenarnya didasari pada konteks terkait kritikannya kepada orang-orang yang menginginkan penerapan syariah secara penuh di Indonesia.

Dia mengkritik ide terkait penerapan hukum syariah atau hukum-hukum dari Alquran, hadits, dan ijma di Indonesia karena aturan-aturan itu dikatakannya ada untuk konteks abad ke-7.

“Jadi, saya mau bilang, Alquran itu memang muatannya tidak selalu harus serta-merta kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini konteksnya kritik saya pada orang yang mengaku ingin tegakkan syariah, tegakkan syariah itu,” ujarnya.

“Nah, ketika saya menjelaskan perbedaan itu saya menyebut tentang misalnya saja yang namanya sholat itu dalam Alquran tidak pernah disebut harus dilakukan lima kali. Artinya, banyak sekali ayat-ayat yang harus ditafsirkan dengan cara yang berbeda, jadi itu konteksnya. Saya nggak pernah mengatakan bahwa kita nggak perlu sholat,” katanya.

Dia menyayangkan beberapa tokoh agama hingga politisi yang menyebutnya dengan sebutan ingkar dari Islam hingga tuduhan lain. “Kalau nggak setuju ya bilang saja, di mana letak salahnya dan tolong koreksi. Kayaknya pimpinan pemuka Islam ini masih perlu belajar diskusi,” ujarnya.

Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan buka suara atas pernyataan Ade Armando perihal perintah sholat lima waktu yang tidak ada dalam Alquran.

Menurut Amirsyah, perintah sholat jelas ada di dalam Alquran surat Al Isra dan surat Hud. “Ade Armando ini tidak baca QS Al Isra dan QS Hud. Kombinasi kedua ayat ini menjelaskan sholat lima waktu tersebut,” kata Amirsyah dalam pesan tertulisnya, Kamis (4/11).

Amirsyah menjelaskan, untuk memahami ajaran Islam itu harus berdasarkan Alquran, hadits, dan termasuk ijma ulama dengan menggunakan akal pikiran yang sehat. Ketika banyak penafsiran akhirnya memang harus disepakati para ulama. “Tegas bahwa dasar hukum sholat itu memang merujuk kepada Alquran dan hadits Rasulullah SAW,” kata dia.

Berdasarkan itu, kata Amirsyah, perintah sholat itu disebutkan di dalam Alquran secara umum kemudian dijelaskan lebih perinci berdasarkan hadits Rasulullah SAW dengan syarat para ulama yang memiliki kompetensi memahami Alquran dan hadits itu. Lima waktu itu adalah perintah sholat yang dinyatakan di Alquran dan hadis dan para ulama telah sepakat memahami perintah lima waktu.

Amirsyah melanjutkan, mereka yang bisa menyampaikan pandangan terkait ajaran agama Islam itu adalah ulama kompeten. Sedangkan mereka yang tidak memiliki kompetensi diminta untuk menahan diri.

“Poin yang kedua sebaliknya, yang tidak punya kompeten yang tidak punya keilmuan yang tidak punya otoritatif soal perintah sholat lima waktu, prinsip Alquran dan hadits, ijma ulama, sebaiknya tidak berkomentar ya, karena bisa bias pemahaman,” ujar Amirsyah.

Karena itu, Amirsyah menyarankan agar Ade Armando juga fokus di bidang keahliannya saja. “Jadi, kalau beliau itu kompetensinya komunikasi, berkomentarlah soal komunikasi supaya tidak bias. Komentar sesuai keahlian, bukan berkomentar untuk sensasional,” kata dia.

Menurut Amirsyah, masih banyak hal lain yang menarik dalam bidang komunikasi dan bidang komunikasi pun masih banyak yang dikomentari. Contohnya, bidang komunikasi ilmu yang sangat luas dan pengaruhnya besar, yaitu komunikasi yang bermanfaat untuk kemaslahatan, bukan komunikasinya yang menimbulkan kegaduhan, bukan komunikasi yang menimbulkan adu domba.  []

الاحتلال يخلي بالقوة مقبرة اليوسفية بالقدس

القدس- غزة ميديا

أخلت قوات الاحتلال الاسرائيلي ، الخميس، مقبرة اليوسفية في مدينة القدس المحتلة من الأهالي أثناء احتجاجهم على انتهاك حرمتها وتجريفها وطمس معالمها لليوم الرابع على التوالي.

وأدى عشرات المقدسيين صلاة المغرب والعشاء في ساحة المقبرة، وسط تواجد كثيف لقوات الاحتلال في المكان.

وسلمت سلطات الاحتلال المدير التنفيذي للجنة المقابر أحمد الدجاني أمرا يقضي بمنعه من الدخول لمقبرة اليوسفية لمدة 15 يوما.

وكانت قد أبعدت أمس عضو اللجنة حمزة حجازي عن المقبرة لمدة 5 أيام، فيما تنتهي اليوم مدة ابعاد الحاج مصطفى أبو زهرة 10 أيام.

وأفاد رئيس لجنة رعاية المقابر الاسلامية مصطفى أبو زهرة لوكالة “صفا” بأن المستوطنين يعملون في سباق مع الزمن في مقبرة اليوسفية ليل نهار لخلق واقع جديد يصعب تغييره.

وأوضح أن العمال نصبوا اليوم شباكا حديدية في الجهة الغربية من المقبرة، ونصبوا كاميرات مراقبة وكشافات اضاءة في المكان.

وقال إن العمال وضعوا بوابة حديدية مكان الفتحة التي أحدثتها بجرافاتها، ومنعوا الدخول إليها، كما صبوا الاسمنت حول الجدار الحديدي الذي نصبوه في محيط المقبرة.

وانتشرت قوات الاحتلال اليوم بكثافة داخل وخارج مقبرة اليوسفية، ولاحقت الأهالي والشبان ومنعتهم من التواجد فيها.

واحتج الأهالي على منعهم من التواجد بمحيط مقبرة اليوسفية بترديد التكبيرات وهتافات نصرة للقدس والمسجد الأقصى.

ووجهت دعوات مساء اليوم لأداء صلاة الجمعة أمام أبواب مقبرة اليوسفية.

وانتشرت دعوات مقدسية لإحياء الفجر العظيم غدًا في المسجد الأقصى، نصرة للأسرى المضربين عن الطعام.

في السياق، اندلعت مواجهات خفيفة مساء اليوم في شوارع مدينة القدس وخاصة في باب العمود.

وشهد باب العمود مساء اليوم توتر عقب محاولة مستوطنين استفزاز الشبان أثناء رفع العلم الاسرائيلي، بحماية قوات الاحتلال.