Krisis Air Bersih di Jalur Gaza
GAZA MEDIA, GAZA – Selasa (16/11) Krisis air bersih di Jalur Gaza dialami oleh setidaknya 2 juta penduduk Palestina yang tinggal di kawasan tersebut. Lebih dari 90% air di Gaza, Palestina sudah terkontaminasi zat-zat berbahaya dan tak lagi layak konsumsi. Salah satu penyebabnya ada konflik yang belum juga berakhir.
Tidak hanya itu, air yang keluar umumnya terlalu asin untuk dikonsumsi dan para pedagang air swasta di Gaza kini berupaya menghilangkan kadar garam pada air dan menjualnya kepada penduduk.
Kondisi yang terjadi di sebagian besar wilayah Gaza, Palestina. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar 97% air yang mengalir di permukiman warga Gaza sudah tercemar zat-zat berbahaya dan tak layak konsumsi. Lapisan akuifer di tanah Gaza yang rusak parah tidak lagi mampu menyaring salinitas dan tingginya kadar nitrat di air. Mengonsumsi air dengan kadar nitrat yang tinggi mampu memicu terjadinya berbagai penyakit. Selain itu, konflik berkepanjangan di Palestina yang berujung pada timbulnya limbah perang, serta hancurnya berbagai infrastruktur penunjang, menjadi faktor lain penyebab buruknya kualitas air di Gaza.
Blokade jangka panjang oleh Israel dianggap jadi salah satu faktor pendorong meluasnya pencemaran air di Gaza. Blokade Israel telah menyebabkan 97% air terkontaminasi. Penduduk daerah kantong dipaksa menyaksikan anak-anak dan orang-orang terkasih mereka keracunan secara perlahan.
Membeli air dari luar wilayah Gaza adalah pilihan yang sulit bagi keluarga-keluarga yang sebagian besar berasal dari kalangan prasejahtera, karena harganya sangat tinggi.
Krisis listrik yang parah juga menghambat kerja pompa air dan pabrik pengolahan limbah. Akibatnya, sekitar 80% limbah Gaza yang tidak diolah kini dibuang begitu saja ke laut. Sementara 20% lainnya terserap begitu saja ke bawah tanah.
Muhammed Shehada, Kepala Komunikasi Euro-Med Monitor, mengatakan, sekitar seperempat penyebaran penyakit di Gaza disebabkan oleh polusi air. Bahkan, 12% kematian anak kecil, yang terkait dengan infeksi usus, berhubungan erat dengan air yang terkontaminasi. [TNO]