Al-Mishri: Hamas Memiliki Beragam Pilihan Untuk Kemuliaan Bangsa
GAZA MEDIA, GAZA – Tokoh Hamas Mushir al-Mishri mengatakan, “Semua pilihan masih terbuka di hadapan Hamas untuk menghadirkan kehidupan mulia dan aman bagi bangsa Palestina.”
Hal itu disampaikan al-Mishri dalam pawai yang digagas Hamas, sebagai rangkaian penutupan agenda hari jadi Hamas ke 34, di Gaza selatan, seperti dikutip dari Palinfo, Sabtu (18/12).
Puluhan ribu orang hadir dalam pawai yang digelar usai shalat Jumat di sejumlah masjid di kawasan Gaza selatan, menuju masjid Imam Syafi’I di kawasan al-Zaitun kota Gaza selatan, tempat digelarnya panggung festifal, yang dihadiri pimpinan politik, militer, tokoh nasional dan sejumlah anggota parlemen.
Al-Mishri menegaskan, Hamas tidak mampu banyak bersabar menghadapi blockade Israel terhadap Gaza, dan mengingatkan keras Israel supaya tidak mempersempit kehidupan warga Palestina di Gaza secara terus-menerus.
Tokoh Hamas ini memaparkan sarana tempur yang pernah digunakan Hamas sejak awal berdirinya, mulai batu, kemudian senjata laras panjang, berlanjut dengan roket dan drone, sementara yang masih disembunyikan lebih besar lagi.
Al-Mishri menegaskan bahwa kelompok zionis di sekitar Gaza tidak akan pernah merasakan keamanan dan kenyamanan, selagi kondisi Gaza tidak mengalami perbaikan.
Dalam pidatonya ini, al-Mishri menganggap bahwa kehadiran massa dalam jumlah besar menghadiri pawai hari jadi Hamas, sebagai ungkapan dukungan terhadap perlawanan dan jihad.
Al-Mishri menyampaikan apresiasi terhadap keluarga para syuhada dan kepada Brigade Al-Qassam dan komandan umumnya Mohamad Dhaif.
Selain itu apresiasi juga disampaikan kepada para pejuang perlawanan di Tepi Barat dan Al-Quds, terakhir pejuang yang melancarkan operasi serangan di Nablus, yang menewaskan seorang warga zionis dan melukai dua orang lainnya.
Tokoh Hamas ini juga menegaskan bahwa tawanan merupakan tanggung jawab di pundak Hamas, yang menjadi prioritas perjuangan, kami tak akan pernah melupakan kalian, sampai kalian kembali berkumpul bersama keluarga.
Al-Mishri menyerukan kepada pihak otoritas Palestina untuk bergabung bersama bangsa Palestina, dan menghentikan kordinasi keamanan dengan penjajah, menghentikan kebijakan sia-sia, serta hendaknya komitmen terhadap keputusan nasional yang telah disepakati.
Seruan juga disampaikan kepada bangsa Arab dan umat Islam, untuk turut bersama membebaskan Palestina dan tempat suci dari penodaan zionis. Sudah saatnya umat membuat strategi mengakhiri konflik dengan penjajah, dan berkomunikasi dengan pihak Arab untuk menghadapi normalisasi dan mengakhiri tindakan hina ini.[]