Militer AS Bajak Minyak dan Senjata milik Iran
GAZAMEDIA, WASHINGTON – Pemerintah Iran berang dan mengutuk tindakan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang lelah membajak dan menyita senjata miliknya dari dua kapal berbendera Iran. Teheran pun meminta masyarakat dunia internasinal untuk ikut memprotesnya.
Informasi yang dihimpun GAZAMEDIA, pembajakan senjata yang dilakukan militer AS di Laut Arab ini dilakukan saat serdadu paman sam melakukan operasi keamanan maritim rutin.
Dalam keterangan persnya, Departemen Kehakiman AS menuduh Pengawal Revolusi Iran berada di balik pengiriman senjata. Rencananya senjata tersebut akan di kirim untuk pejuang Houthi di Yaman.
“Senjata Iran yang disita termasuk 171 rudal permukaan-ke-udara dan 8 rudal anti-tank. Angkatan Laut AS juga menyita hampir 1.100.000 barel produk minyak Iran,” kata sumber dari Departemen Kehakiman AS.
Menurutnya, langkah ini adalah penyitaan terbesar yang pernah dilakukan pemerintah atas pengiriman bahan bakar dan senjata dari Iran.
“Pada akhir 2019, kami juga menangkap dan mengamanan pengiriman serupa,” imbuhnya.
Di sisi lain, misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa pihak Washington mencuri minyak milik Iran di perairan internasional.
“Praktik Amerika akan berdampak serius, kami akan mempersoalkan kasus ini kepda dunia internasional,” kata pernytaan tersebut.
Misi Iran menambahkan bahwa komunitas internasional harus mengutuk pembajakan Washington dan ancaman terhadap navigasi dan perdagangan. []