Ratusan Ulama Aceh Berkumpul di Kutaraja
GAZA MEDIA, BANDA ACEH – Sekitar 400-an ulama dari seluruh penjuru Aceh akan berkumpul di Kutaraja, Banda Aceh selama dua hari, 10 hingga 11 November. Mereka akan bersilaturrahmi sekaligus memetakan perpolitikan di tanah air termasuk peran ulama Aceh.
Pertemuan tersebut akan dihadiri oleh sejumlah ulama sepuh atau kharismatik Aceh. Ada juga sejumlah ulama muda serta alumni dayah dan universitas di Aceh.
Ketua Panitia Silaturahmi Akbar Ulama se-Aceh, Teungku Umar Rafsanjani yang juga pimpinan Dayah Mini Aceh, Senin (8/11) kepada Gaza Media mengatakan, konferensi pers pertemuan itu sudah digelar Senin siang yang dihadiri oleh ulama kharismatik Aceh, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau lebih disapa Tusop Jeunieb serta beberapa ulama muda lainnya.
“Pertemuan ini mengambil tema “Peran Ulama dalam Perbaikan Politik di Aceh,” kata Teungku Umar.
Ia mengatakan, semua ulama diundang, baik yang berafiliansi dengan Parpol maupun yang tidak berafiliansi dengan parpol manapun.
Sementara itu, Tusop menyampaikan pertemuan itu untuk silaturrahami yang dilatarbelakangi persoalan keumatan di Aceh saat ini.
“Kita perlu menjelaskan supaya tak terjebak persepsi keliru. Silaturahmi ini berlatar belakang banyaknya persoalan di tengah tengah umat di Aceh. Pertemuan ini bukan berbicara soal partai politik tapi cara berpolitik. Kita tidak kekurangan partai, tapi cara berpolitik,” kata Tusop
Tu Sop melihat, situasi perpolitikan Aceh saat ini sudah sedikit membentuk eksklusifitas, sehingga hal itu mengakibatkan banyak masyarakat terabaikan.
Karena itu, kehadiran ulama dinilai sangat diperlukan memperbaiki kondisi politik Aceh hari ini, sehingga nantinya para ulama dapat merumuskan apa saja yang harus dilakukan untuk membuat keadaan menjadi lebih baik demi keselamatan umat.
“Maka dengan itu ulama Aceh hadir di tengah persoalan umat untuk memperbaiki keadaan saat ini,” demikian Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) itu.
Teungku Umar menambahkan sejumlah ulama kharismatik yang bakal hadir, seperti Abu Mudi, Abu Kuta Krueng, Abu Langkawie, , Abuya Anwar, Abu Jafar, Abu Mawardi Dayah Darussalam serta Waled Husaini Selimeum.
“Yang sudah konfirmasi sekitar 400-an,” kata Tgk Umar Rafsanjani. []